KLUETRAYANEWS.COM - Judul diatas sangat bombastis mengingat kencangnya wacana pendamping wisuda disaat musim wisuda seperti sekarang ini. Secara historis istilah pendamping wisuda muncul setelah tahun 2000-an, tapi secara esensi pendamping wisuda sudah ada sejak ada yang namanya wisuda, cuma namanya bukan pendamping wisuda, tapi pacar atau calon istri/suami.
Seturut perjalanan, pendamping wisuda hari ini telah menjelma menjadi isu yang seksi sekaligus krusial bagi anak kos yang akan diwisuda. Pasalnya, mereka akan di gruduk pertanyaan, mana nih gandengannya?, mana nih pendamping wisudanya? ko sendirian?, jomblo ya?, ga laku ya? dan bla-bla-bla. Bullyan macam ini ternyata tidak hanya datang dari teman dekat, tapi juga keluarga dan tetangga kampung yang kebetulan ikut wisuda.
Meski Yang Punya pendamping wisuda akan lebih Pede, Tapi Lihat satu dua tahun berikutnya
Sementara, bagi yang sudah punya pendamping wisuda, ia bisa tersenyum lebar, keluar dari gedung wisuda sudah ada yang menyambut, jalannya menjadi semakin pede, sebab disampingnya ada sosok lawan jenis yang setia mengikuti kemanapun ia pergi, bahkan terkadang menjadi “juru” bawa bunga maupun atribut wisuda sang pacar. Istilah saya, kepedean yang punya pendamping wisuda bertambah minimal 30 persen dibandingnya yang tak punya pendamping wisuda (jomblo ngenes).
Kalau jomblo ngenes mungkin setelah prosesi wisuda ia akan langsung cepat-cepat pulang, kembali ke kos, khawatir dibully teman sekeramatnya.
Hampir 67% pasangan nikah sama rekan kerjanya, bukan pasangannya saat kuliah
Tapi bagi anak kos yang belum punya pendamping wisuda jangan khawatir, kamu tak perlu menyewa jasa pendamping wisuda karena ada kabar baik, yang bisa kamu jadikan senjata untuk melawan hegemoni wacana pendamping wisuda. Sebab baru-baru ini adalah sebuah survei yang membuktikan hampir 67% pasangan yang menikah sekarang itu ketemuannya pada saat mereka kerja loh? Selebihnya adalah mereka yang ketemuan saat sekolah maupun kuliah. (sumber ada pada penulis)
Maksudnya adalah kemungkinan para pendamping wisuda hari ini beluum tentu besok jadi pendamping hidupnya.
Ini persis sama quote “sering makan bareng sama gebetan belum tentu akan jadian,” sebab, dunia kerja kadang lebih asik dan serius untuk memulai titik rencana menuju hidup berkeluarga. Bukti kisah semacam ini banyak, mungkin termasuk orang yang sedang membaca artikil ini. jujur woy.
Yang belum punya pendamping wisuda harus tetap berpikir positif dan semangat, Ingat Judul diatas
Survey diatas menjadi sinyal positif bagi anak kos jomblo yang sedang wisuda. Sebelum janur kuning melengkung kesempatan itu masih sangat memungkinkan, bahkan kisah Cinta dan Rangga dalam film AADC 2 bisa menjadi referensi kamu wahai anak kos tuna pendamping wisuda. Kedua, survei diatas bisa menjadi bumerang bagi pasangan pendamping wisuda yang belum mapan. Masa depanmu dengan pasangan mungkin terusik dengan tulisan ini.
Berikut adalah sekelumit alasan mengapa pasangan semasa kuliah kebanyakan “nikahnya” malah bukan sama dia, malah sama rekan kerjanya, ini keculai bagi mereka yang suka di jodoh-jodohin yak.
Mapan dan dewasa menjadi alasan “tak tertulis” jadi tidaknya hubungan menuju jenjang pernikahan
Kebanyakan pasangan pada jenuh sama pacaran terutama bagi mereka yang berada pada masa menjelang tingkat akhir. Ngeluhnya gini “jenuh pacaran mulu, capek. Pengen sama yang mapan, dewasa dan serius. Toh orang tua sudah nanyain mulu. Nah loh.
Ingat wahai anak kos, orang yang mulai berpikir dewasa, ia mulai mikir sudah cukup masa main-main, usia sudah 22-27 tahun, itu adalah usia yang cocok untuk merajut mimpi bersama suami/istri bukan lagi untuk pacaran apalagi gonta-ganti pasangan.
Interaksi dan komunikasi menjadi kunci kemana hubungan cinta itu akan berlabuh, putus atau nikah
Kebanyakan kita menjalin hubungan cenderung samam orang yang sering interaksi dengan kita, entah awalnya dari ketidaksengajaan maupun dari urusan kerja. Nah bagi para pendamping wisuda, apalagi masih kuliah, udah pasti mereka akan jarang ketemu, maka kondisi macam ini sangat rawan terserang virus putus. Dan kalau putus akan galau, sedih dan luka.
Maka bagi kamu anak kos yang jomblo dan hari ini wisuda tanpa pendamping wisuda, sabar, kamu tinggal nunggu momen untuk membully balek mereka dikemudian hari.
Maka, Jangan berbangga diri dan seraya sombong bagi kamu anak kos yang sudah punya pendamping wisuda, ingat judul diatas.
Ingat betul judul diatas “pendamping wisuda belum tentu akan jadi pendamping hidup,” Kebanyakan kasusnya adalah pasangan yang satu ditinggal lulus duluan sama pasangannya. Justru yang sangat rawan pisah. Sebab,orang tua dirumah sudah mulai mendesak,
“Ngapain pertahanin pacarmu sekrang, lulus aja belum. Dia, Ngurus skripsinya aja ga bisa, gimana besok ngurusin kamu!”
Sumber : anakkos.com
3 komentar:
sijafar dijadiin korban. hahahahahah
Jafar model x yoe hahahaha
Post a Comment