KLUETRAYANEWS.COM, Pasie Raja - Sejumlah kaum perempuan di Gampong Seuneubok, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan diberikan pelatihan Home Industri (usaha rumah tangga) Pembuatan Keripik Ubi Aneka Rasa.
Munir selalu Keuchik Gampong Seuneubok, menjelaskan dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 60 orang kaum perempuan yang mewakili dua dusun yakni Darul Makmur dan Kuta Pawoh.
“Kegiatan ini dapat terselenggara berkat kerjasama Pemerintah Gampong dengan Pendamping Desa Profesional di Kecamatan Pasie Raja,” kata Munir dalam keterangan tertulisnya yang diterima awak media Sabtu (14/12/2019).
Peserta kegiatan ini, Munir menjelaskan, diikuti oleh 60 orang kaum perempuan yang dibagi menjadi 4 kelompok peserta pelatihan, agar setiap kelompok menjadi termotivasi dalam mengikuti pelatihan.
“Adapun yang menjadi pelatih dalam pelatihan ini adalah Rini bersama dengan Taufik Hidayat Harahap,” ujarnya.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Gampong (PMG) Kantor Kecamatan Pasie Raja, M.Kasim, mewakili Camat Pasie Raja Anakhie mengapresiasi kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Gampong yang bekerjasama dengan Pendamping Desa Profesional dii Kecamatan Pasie Raja.
“Dengan adanya pelatihan ini Camat Pasie Raja berharap agar Seuneubok pada tahun 2020 sudah memiliki produk unggulan desa seperti kripik ubi siap saji dan dapat dipasarkan, tidak hanya di Kabupaten Aceh Selatan akan tetapi sampai ke Banda Aceh,” harapnya.
Camat Pasie Raja juga berharap, kegiatan pelatihan seperti ini dalam rangka memberdayakan ekonomi masyarakat diperbanyak agar masyarakat meningkat wawasan dan keterampilan hidupnya ke depan.
Pemerintah Kecamatan Pasie Raja dengan motto bergerak untuk memfasilitasi masyarakat termasuk bekerjasama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Aceh Selatan untuk mendukung kegiatan Pelaku UMKM keripik dan Kerupuk Ubi di Gampong Seuneubok.
Ermi Hamzi selaku Pendamping Lokal Desa (PLD) yang membina Gampong Seuneubok selama ini melihat bahwa kaum perempuan pelaku usaha masih belum memiliki inovasi dalam memproduksi produk keripik ubi.
“Ini terlihat dari dulu sampai sekarang kaum perempuan hanya memproduksi keripik dan kerupuk ubi mentah,” jelasnya.
Selain itu, kata Ermi, warung atau kios yang menjual keripik dan kerupuk ubi belum memiliki nama usaha dagang dan belum memiliki izin Dinkes Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Untuk itu, Ermi Hamzi berharap agar Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Sejahtera dapat memfasilitasi hal tersebut di atas termasuk memfasilitasi pemasaran produk-produk olahan keripik ubi yang dihasilkan oleh kaum perempuan sebagai pelaku UMKM di Gampong Seuneubok, Kecamatan Pasie Raja.
Sumber : acehonline.co
0 komentar:
Post a Comment