Tgk. Amran di Alue Keujruen, Bupati Pertama Yang Menginap Digampong Paling Terpencil di Aceh Selatan

 

KLUETRAYANEWS.COM, KLUET TENGAH - Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran didampingi Ny. Khailida Amran serta sejumlah pejabat lainnya melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Gampong Alue Keujruen, Kemukiman Manggamat, Kecamatan Kluet Tengah, selama 2 hari sejak Jum`at hingga Sabtu (5-6/3/2021).

Dalam kunjungan ke gampong yang dihuni sekitar 64 KK atau 200 jiwa lebih penduduk yang disebutnya sebagai kunjungan “tanpa di undang” itu, Tgk. Amran juga turut serta memboyong Plt. Kadis Kesehatan Novi Rosmita SE,M.Kes bersama sejumlah pegawai Dinkes, para dokter umum termasuk beberapa dokter spesialis dibawah pimpinan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Aceh Selatan dr. Syah Mahdi Sp.PD, Direktur Poltas Dr. Muhammad Yasar, Camat Kluet Tengah Mukhlis, ibu-ibu TP-PKK kabupaten dan beberapa pejabat terkait lainnya dalam rangka melakukan bhakti kesehatan (pengobatan massal) sekaligus bersilaturrahmi dengan masyarakat setempat.

Seluruh rombongan langsung menginap di Balai Desa dan dirumah-rumah penduduk yang rata-rata rumah berbentuk panggung berkonstruksi papan kayu. Serangkaian kegiatan pun dilakukan Bupati Tgk. Amran bersama rombongan di gampong yang berada di tengah-tengah belantara hutan rimba di kaki gunung leuser itu, termasuk menjala ikan (ungkot kerleng-red) di Sungai Krueng Kluet yang mengalir deras.
Selatan berangkat ke Gampong Alue Keujruen pada Jumat (5/3/2021) terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama dibawah pimpinan Plt. Kadiskes Novi Rosmita SE,M.Kes berangkat sekitar pukul 15.00 WIB.

Rombongan kedua bersama Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran yang turutserta wartawan TheTapaktuanPost, berangkat sekitar pukul 16.00 WIB usai Bupati Tgk. Amran meresmikan kilang padi milik BUMG di
Kecamatan Kluet Tengah. Rombongan Bupati Tgk. Amran berangkat dari dermaga mini di Jambur TK Manggamat, dengan menumpang perahu sampan bermesin.

Setelah menempuh setengah perjalanan membelah derasnya arus sungai krueng kluet, perahu rombongan bupati singgah beristirahat sejenak dipinggir sungai. Sambil menikmati indahnya pemandangan alam kiri kanannya pohon-pohon besar yang masih rimbun dan asri dengan hembusan udara terasa sejuk menyengat kulit, dari dalam perahu yang ditumpanginya tiba-tiba Tgk. Amran mengeluarkan dan langsung melemparkan jaring menjala ikan di dalam birunya air sungai yang bermuara dari hutan gunung leuser itu.

Setelah beristirahat selama beberapa menit, rombongan bupati kembali melanjutkan perjalanan. Namun beberapa saat setelah berangkat, rombongan bupati yang di ikuti beberapa perahu bermesin mulai dihadang derasnya guyuran hujan disertai petir. Pantauan TheTapaktuanPost, debit air sungai krueng kluet saat itu mulai meningkat dan semakin deras serta jarak pandang mulai terbatas karena sudah tertutup kabut dan hujan deras hingga laju perahu bermesin tidak sekencang laju normal.

Meski pakaian ditubuh telah basah kuyub, bupati bersama rombongan terus melanjutkan perjalanan mengarungi derasnya sungai krueng kluet saat itu. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih sekitar 2,5 jam, akhirnya rombongan Bupati Tgk. Amran tiba dengan selamat di dermaga mini Gampong Alue Keujruen sekitar pukul 6.30 WIB menjelang shalat magrib.

Ini merupakan kunker perdana Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran dengan turut serta memboyong para dokter umum dan beberapa dokter spesialis yang tergabung dalam IDI Kabupaten Aceh Selatan termasuk Direktur Poltas, melakukan bhakti kesehatan ke Gampong Alue Keujruen yang merupakan satu-satunya gampong yang masih berstatus gampong terpencil, terisolir dan tertinggal di Aceh Selatan.

Tapi meskipun terisolir dan terpencil, Gampong Alue Keujruen tersebut bukanlah wilayah gampong yang asing bagi Bupati Tgk. Amran. Meskipun telah menjadi orang nomor satu di Aceh Selatan, mantan Pangda GAM wilayah III ini masih mengingat jelas seluruh penjuru gampong yang berada ditengah belantara hutan rimba itu. Maklum, saat Aceh masih berkecamuk konflik bersenjata belasan tahun silam wilayah itu merupakan salah satu lokasi yang sering didatangi sebagai tempat bergerilya. Dapat berbicara langsung dengan logat bahasa kluet yang kental, Tgk. Amran tampak sangat akrap berbaur dengan masyarakat setempat karena rata-rata masih banyak yang dikenalinya.

Sumber : TheTapaktuanPost


Share on Google Plus

About admin

0 komentar: