KLUETRAYANEWS.com, Kluet Raya – Bahasa dan Sastra Daerah Kluet diharapkan menjadi mata pelajaran Muatan Lokal. Demikian harapan yang disampaikan guru-guru Kluet saat berlangsungnya Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan Dinas Pendidikan Aceh. Monev tersebut berlangsung pada Sabtu (28/12) di SMA Negeri 1 Kluet Timur, Aceh Selatan.
Ketua Forum Group Discussion (FGD) Bahasa dan Sastra Kluet, Darhusin SPd menjelaskan bahwa monev tersebut sebagai tindak lanjut dari kegiatan FGD Bahasa dan Sastra Kluet yang telah berlangsung pada September 2019 di Banda Aceh. Menurut Darhusin, ia dan timnya menyambut baik proses monev tersebut sebagai langkah penguatan Bahasa dan Sastra Kluet yang semakin terkikis.
“Kami berharap agar tim kami diberikan legalitas oleh Dinas Pendidikan Aceh agar kami mudah dalam menggali dan mendokumentasikan berbagai keperluan dalam penguatan Bahasa dan Sastra Kluet. Misalnya dalam upaya membuat kamus Bahasa Kluet dan membukukan cerita rakyat Kluet sebagai kekayaan budaya,” harap Darhusin yang juga Kepala MAN Kluet itu.
Anggota tim monev Bahasa dan Sastra Kluet, Herman RN SPd MPd, menjabarkan bahwa monev yang dilakukan pihaknya sebagai langkah evaluasi terhadap rekomendasi hasil FGD. Hasil monev ini, lanjut Dosen FKIP Unsyiah itu, akan menjadi materi workshop pada tahun 2020.
“Hasil monev ini akan menjadi materi workshop pada tahun 2020. Dinas Pendidikan berharap pada tahun 2021 akan ada produk Bahasa dan Sastra Kluet yang dapat dicetak. Peserta monev mengharapkan kamus Bahasa Kluet dan cerita rakyat Kluet menjadi dokumen penting yang akan dicetak nantinya,” ujar Herman.
Anggota monev lainnya, Jon Darmawan SPd MPd, menegaskan bahwa Bahasa Kluet harus menjadi mata pelajaran Muatan Lokal. Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Kluet ini, tambah Darmawan, nantinya diajarkan pada setiap sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat di wilayah Kluet Raya.
“Kita tidak ingin Bahasa dan Budaya Kluet hilang ditelan zaman. Menjadikan Bahasa Kluet sebagai mata pelajaran Muatan Lokal merupakan salah satu upaya melestarikan Bahasa dan Budaya Kluet,” kata Darmawan.
Darmawan berharap Pemda Aceh Selatan maupun Pemerintah Aceh dapat mengagendakan even nasional di wilayah Kluet. Misalnya, tutur Darmawan, Festival Krueng Kluet yang diisi oleh beberapa kegiatan seperti arung jeram, lomba dayung, lomba mancing ikan kerling. Tujuannya, tutup Darmawan, agar Kluet semakin dikenal di tingkat nasional. (*)
Sumber : acehcarong.acehprov.go.id
0 komentar:
Post a Comment