KLUETRAYANEWS.COM, Tapaktuan - Sudah 75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia diploklamirkan oleh Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia tapi kami masyarakat Koto Indarung Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan belum pernah merasakan nikmat dari sebuah kemerdekaan tersebut, hal tersebut disampaikan oleh Tokoh pemuda Desa Koto Indarung Yuli Bastian melalui tlpn Selularnya kepada redaksi Advokasirakyat senin (22/07/2019), bahkan katanya sejak Aceh Damaipun kami tidak merasakan Nikmatnya perdamaian dengan dana Konfensasi perang yaitu Dana Otsus walaupun daerah kami merupakan basis Konflik saat Aceh bergejolak.
Desa Koto Indarung merupakan salah satu desa tertinggal di Indonesia yang memiliki jarak tempuh 30 menit dari Ibukota Kecamatan dan 1.30 jam dari ibukota Kabupaten, yang kini masyarakat juga merasakan keresahan disebabkan seringnya Abrasi sungai yang kerap melanda dan menghanyutkan belasana rumah dalam beberapa tahun belakangan ini, selain itu kata Yuli, kami belum merasakan jalan beraspal yang sangat terkendala pada masyarakat membawa hasil panennya dan bila menuju ibukota kecamatan sering becek, semak dan berlobang.
Menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 ini kami sangat mengharapkan pada pemerintah Aceh Selatan, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Indonesia untuk memerdekakan Desa kami dari ketertinggalan, dan berikan kami kenyamanan dari ancaman bencana yang kerap melanda perkampungan kami pintanya.
Menurut Yuli, Koto Indarung salah satu desa yang harus diprioritaskan dalam perencanaan pembangunan melalui dana Otsus Aceh sudah saatnya pemerintah Aceh dan Kabupaten Kota memfokuskan pembangunan pada daerah-daerah Imbas Konflik, karena Dana otsus tersebut memang untuk membangun Desa hancur dan tertinggal karena Konflik, pinta Yuli. (RH)
Sumber : Advokasirakyat.id
0 komentar:
Post a Comment