Foto Kondisi PDAM Kotafajar di atas gunung Buket Raja, Lr. Mustaqim |
KLUETRAYANEWS.com, KLUET UTARA - Masyarakat pelanggan PDAM di Gampong Kotafajar, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan mengeluh, karena suplai air bersih dari perusahaan plat merah milik Pemkab Aceh Selatan itu macet sejak 3 bulan terakhir.
Akibat terhentinya pasokan air bersih, masyarakat disana mengalami hambatan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan Mandi, Cuci, Kakus (MCK). Termasuk kebutuhan air untuk memasak masakan dan minuman sehari-hari serta kebutuhan air bersih untuk ibadah shalat lima waktu.
Pantauan wartawan, Minggu (23/2/2020), untuk mendapatkan air bersih warga disana selama ini terpaksa harus menggunakan air di aliran sungai krueng Kluet yang berjarak sekitar beberapa kilometer dari pemukiman penduduk. Kondisi ini sangat dikeluhkan karena mereka mengalami kendala harus pergi ke sungai di malam hari.
Sebagian warga ada yang menumpang dirumah warga lainnya yang memiliki sumur untuk mendapatkan air bersih.
Masyarakat sangat berharap kepada pihak PDAM Tirta Naga segera memulihkan kembali pasokan air bersih ke rumah-rumah penduduk sehingga warga tidak lagi terkendala mendapatkan air bersih.
Tertimbun Sirtu
Kepala Unit IKK PDAM Tirta Naga, Kecamatan Kluet Utara, Kamijar, membenarkan suplai air bersih ke rumah pelanggan Gampong Kota Fajar macet selama ini.
Menurutnya, hal itu disebabkan karena Daerah Aliran Sungai (DAS) tempat sumber air, tertimbun pasir dan batu (sirtu) tepat dilokasi dipasangnya pipa sedot, sehingga air tidak bisa mengalir secara lancar ke sumur penampungan air.
“Gangguan ini disebabkan bencana alam termasuk akibat perubahan aliran sungai yang secara otomatis terjadi penyumbatan air di pipa sedot, sehingga air tidak bisa mengalir secara lancar ke sumur penampungan air,” ungkapnya.
Ia berharap kepada Pemkab Aceh Selatan segera menindaklanjuti persoalan tersebut, agar suplai air bersih ke rumah pelanggan dapat normal kembali.
Camat Kluet Utara H. Zainal S.E yang yang dikonfirmasi secara terpisah oleh wartawan, juga membenarkan adanya gangguan pasokan air bersih ke rumah-rumah warga sejak tiga bulan terakhir.
Ia memastikan bahwa, kondisi itu disebabkan karena faktor alam pasca banjir beberapa waktu lalu yang mengakibatkan terjadi penumpukan material seperti pasir, batu dan tanah beserta lumpur di DAS lokasi penempatan pipa penyedot air PDAM.
Ia mengatakan, menindaklanjuti keluhan masyarakat pelanggan, beberapa waktu lalu pihak Muspika Kecamatan Kluet Utara telah berkoordinasi dengan Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan didampingi Kepala Unit IKK Kluet Utara, meminta agar suplai air segera di pulihkan kembali.
“Namun, dari penjelasan pihak PDAM mereka mengalami kendala dilapangan. Sebab, DAS lokasi ditempatkan pipa penyedot air yang sudah tertimbun sirtu harus di keruk menggunakan alat berat,” ujar Zainal.
Karena itu, pihaknya juga berharap Pemkab Aceh Selatan segera memerintahkan instansi terkait mengerahkan alat berat ke lokasi tersebut melakukan pengerukan pada intake pipa sedot, sehingga suplai air bersih ke rumah penduduk segera normal kembali.
Sumber : thetapaktuanpost.com
0 komentar:
Post a Comment