Sadis! Bocah 4 Tahun Diperkosa 3 Pemuda, lalu Dikubur Dalam Lumpur

Kluetrayanews.com, Papua Barat - Seorang bocah balita, KM (4) menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan secara sadis di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Selasa (10/1/2017).
Pelaku adalah tiga pemuda berusia 17 tahun - 18 tahun bernama Ronaldo Wanggaimu, Nando Kinumbai, dan Lewi Gogoba.

Kini, informasi atas kejadian ini sedang viral pada media sosial menyusul foto korban di-posting seorang facebooker bernama Mahdalena sekaligus aktivis anak.

Dikutip dari laman web pemberitaan Polda Papua Barat, Tribratanewspapuabarat.com, kejadian ini berawal pada Selasa sekitar pukul 11.00 WIT saat kakak KM, GR pulang dari sekolah.

GR sempat singgah di warung untuk membeli permen.
Tiba-tiba seorang pelaku bernama Donal menarik GR lalu langsung memukulnya.

Melihat kejadian itu, seorang saksi bernama Eda bertanya kepada Donal, "Kenapa pukul dia (GR)?” Kasihan, Eda kemudian mengantar GR pulang ke rumahnya di kompleks Kokoda, Kota Sorong.

Saat GR tiba di rumah, kabar pemukulan ini sampai ke telinga sang bunda. Tak terima putrinya dianiaya, sang bunda lalu mendatangi rumah Donal.

Namun, saat bunda sedang pergi ke rumah Donal, malah Donal datang ke rumah GR dan KZ, lalu mengajak KZ pergi.
Diketahui, Donal juga tinggal sekompleks dengan korban.
Gerakan Donal ternyata begitu lincah sehingga GR malah tak sempat menolong adiknya.

Sepintas, dia hanya melihat KZ dibawa ke arah rawa dekat ujung runway Bandara Domine Eduard Osok. Ternyata, KZ dibawa untuk diperkosa dan selanjutnya dibunuh.

Lewi, satu di antara pelaku mengatakan, usai memerkosa secara bergiliran, Ronaldo dan Nando membawa KZ ke rawa-rawa dekat kompleks Kokoda.

Kedua pelaku selanjutnya mematahkan leher korban dan menenggelamkannya ke dalam rawa berlumpur dalam kondisi hidup.

Korban dikubur di dalam lumpur agar pelaku mudah menghilangkan jejaknya.

Setelah dicari, berdasarkan petunjuk GR, KZ kemudian ditemukan tak bernyawa di kubangan lumpur sekitar pukul 14:30 WIT pada hari yang sama oleh warga.
Pada tubuh KZ ditemukan sejumlah luka diduga bekas penganiayaan.

Kendati KZ tewas, namun polisi tetap melakukan visum di rumah sakit setempat guna mengumpulkan sejumlah bukti tindak kekerasan.

Selanjutnya, polisi bergerak cepat untuk menangkap para pelaku. Alhasil, hanya dalam hitungan jam, tiga pelaku ditangkap di Sorong oleh polisi dari Tim Buru Sergap Polres Sorong Kota.

Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap KZ saat ditangkap polisi. (HAND OVER/TWITTER.COM/NINIKWAFIROH).


Ketiga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka serta terancam hukuman penjara 15 tahun hingga seumur hidup.


Dalam jumpa pers di Mapolres Sorong Kota, Kamis (12/12/2017), polisi mengungkapkan, para pelaku yang dihadirkan ternyata sedang mabuk saat melakukan aksinya.

Jumpa pers itu dihadiri Kapolres Sorong Kota, AKBP Edfrie R Maith; Wakapolres Sorong Kota, Kompol Asep Bangbang; Kabag Ops Polres Sorong Kota, AKP Eko Yusmiarto; dan Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, AKP Fernando S Saragih.
Walau pelaku telah ditangkap, namun keluarga korban dan warga sepertinya tak puas.
Mereka secara berama-ramai membakar rumah pelaku.

Namun, aksi ini segera diatasi oleh polisi yang segera datang ke tempat kejadian perkara.

Pada media sosial Twitter, simpati dan empati dari kalangan tweeps untuk korban dan keluarnya bermunculan.


Tweeps pada Kamis malam menggaungkan tagar #PrayForKezia yang menjadi trending topic, saat bersamaan digelar doa bersama di Sorong.

Berikut ini kicauan menggnakan #PrayForKezia sebagai bentuk simpati dan empati serta mengaharap pelaku dijatuhi hukuman setimpal.

Akun  @henry_ohello berkicau, "#PrayForKezia This case so broken my heart."

Akun @agungtriputr berkicau, "semoga tidak ada lagi kezia2 yang lainnya, cukup satu ini saja.. hal yang sangat memalukan, moralitas kita hancur #PrayForKezia."

Akun ‏@twist1st berkicau, "Semoga pelaku di berikan balasan yang setimpal. Apa perlu di hukum mati. #PrayForKezia."

Akun @SuJuInspiration berkicau, "Dunia semakin mengerikan saja. Astagfirullahaladziiim. #PrayForKezia."

Akun @SukoFarmer berkicau, "#PrayForKezia Biadab bener kelakuan orang2 ini, Tuhan dan Para Dewa semua Agama dan Kepercayaan mengutuk perbuatan mu ini."

Akun @nadiaayu_f berkicau, "Anak 4thn di perkosa sama 3 orang dewasa dan di kubur hidup-hidup di dalam lumpur! Ya Allah :'( #PrayForKezia."

Akun @maztur10 berkicau, "Patah hatiku ya Allah melihat ini. Sesak dadaku. Pak @jokowi tolong ditindak tegas para pelaku. Tolong! #PrayForKezia."

Akun @FrasioHadinata berkicau, "#PrayForKezia 6 yrsold girl raped by 3 old guy in Papua, Sorong Indonesia. mygod?!! wat de hell them?"

Akun @mbah_mijan berkicau, "Balita 4 tahun diperkosa 3 pria dan dikubur hidup-hidup dalam lumpur, pelakunya adalah bangsat! iblis! setan! #prayforkezia."

Akun @pikih_sidik berkicau, "laki-laki di ciptakan untuk melindungi bukan untuk menyakiti dan merusak perempuan. #PrayForKezia."

Akun ‏@oNeHazard17 berkicau, ". Sudah cukupkah dengan ada.a Hukuman Kebiri bagi pemerkosa,?? Mending Tembak mati aja biar gk ada korban lagi,,, #PrayForKezia."

Akun @DiJBawole berkicau, "merenung akan peristiwa yang dialami Kezia, air mata pun jatuh mencoba untuk merasakan kejadian yang dialami gadis kecil tsb #prayforkezia."

Akun @YpnhaE berkicau, "Pelakunya tembak tangan, badan, kaki, kebiri, kubur hidup hidup ke dlm lumpur trs tembak kepalanya dr atas. #PrayForKezia."

Akun @LennyLips_ berkicau, "Damai dalam tidur panjangmu yah dek Kezia Pelaku sudah ditangkap, semoga dihukum berat. Semoga tidak ada lg korban lainnya #PrayForKezia."


Akun @fkrmzky berkicau, "Terkutuk lah laki-laki yg melakukan kekerasan juga kejahatan pada perempuan & anak-anak. Kamu adalah pengecut level khayangan. #PrayForKezia." (*)

Sumber : aceh.tribunnews.com
Share on Google Plus

About Kluet Raya News

0 komentar: