Kluetrayanews.com, Banda Aceh - Para kandidat calon gubernur disuguhkan sejumlah pertanyaan yang sudah lebih dulu disiapkan tim penelis, pada Debat Kandidat Tahap II yang berlangsung di Amel Convention Hall, Banda Aceh, Rabu (11/1/2017).
Salah satu pertanyaan itu adalah tentang langkah kongkrit mereka mengurai permasalahan akut yakni pengesahan APBA yang selalu berlarut.
Calon Gubernur Aceh Tarmizi Karim mengatakan, keterlambatan yang sering terjadi tersebut berkaitan langsung dengan langkah-langkah kepemimpinan dalam menyusun KUA-PPAS.
“Ini harus dirembukkan dulu antara dua belah pihak. Ini akan kami lakukan nanti agar dua pihak harmonis. Sinergisitas sangat penting agar tak terjadi konflik. Kita akan menampung kebutuhan dua pihak agar terjalin kerjasama yang kompak,” katanya.
Abdullah Puteh mendorong semangat bermusyawarah. Tapi soal lobi juga sangat diperlukan. “Ini hanya tingkat kemampuan kita bermusyawarah. Harus ada take and give,” katanya. Selain itu, perencanaan harus dilakukan jauh lebih awal.
“Ini tidak sulit. Kita sudah punya visi-misi. Perencanaan yang matang adalah kunci, lobi dan musyawarah,” katanya.
Adapun Irwandi Yusuf mengatakan, dua belah pihak harus berkomitmen menjalani jadwal yang telah ditentukan bersama. “Kedua belah pihak harus komitmen untuk itu,” katanya.
Sedangkan Zaini Abdullah mengatakan, untuk percepatan pengesahan APBA, eksekutif-legislatif harus melakukan kompromi sebagai satu tim. “Jangan sampai sering terjadi, soal aspirasi-aspirasi. Meski itu boleh saja untuk kepentingan masyarakat,” katanya.(*)
Sumber : Beritakini.co
0 komentar:
Post a Comment