Kluet Raya News - Tapaktuan / Seorang remaja santri Pesantren yang terletak di Gampong Pawoh, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan, Safran (13) dilaporkan hilang diseret gelombang, Rabu (30/11/2016) pukul 14. 00 WIB.
Menurut keterangan yang dihimpun Aceh Selatan News, korban yang berasal dari Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Abdya itu hendak mandi-mandi laut dengan para santri lainnya di belakang Pasantren. Namun naas bagi korban dan santri lainnya ketika hendak mandi gelombang menghantam tubuh mereka, hingga korban hilang diseret ombak.
Teman korban, Bactiar (13) yang juga santri Pasantren Pawoh asal Alue Bili, Kabupaten Nagan Raya yang juga korban selamat amukan gelombang mengatakan, mereka mandi laut berjumlah sebanyak 20 atau 30 orang.
Mereka hendak mandi- mandi di pinggir pantai belakang Pasantren Pawoh bertepan Rabu Abeh atau tolak balat. Pada saat mandi datang ombak besar sehingga semuanya terbawa arus.
Bactiar memaparkan, saat itu dia terseret ketengah laut sehingga tidak sanggub lagi untuk berenang. Namun tiba-tiba ada yg menolongnya sehingga ia selamat sampai kedarat.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap santri-santri oleh pihak perangkat Gampong Pawoh beserta pihak asrama Pasantren, diketahui Safran tidak ada diantara santri yang selamat itu.
Mengetahui korban hilang, masyarakat beserta polisi melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir pantai lokasi mandi-mandi tersebut.
“Korban masih dalam pencarian dan kita sudah mendata santri-santri yang ikut mandi di laut, mudah-mudahan korban dapat ditemukan dengan selamat,” ujar Kapolsek Labuhanhaji, Ipda Harun.
Hingga malam tim dari BPBD Aceh Selatan dan satgas SAR Aceh Selatan bersama masyarakat dan TNI Polri terus melakukan pencarain terhadap korban.(Iy/Ran).
Sumber : Acehselatan.com
0 komentar:
Post a Comment