Kluet Raya News - Aceh Wisata halal yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Aceh bukan berarti liburan ala Timur Tengah. Demikian dikatakan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, Rahmadhani, Kamis (15/9).
“Wisata halal yang kami usung itu bukan semacam itu (wisata budaya Timur Tengah),” ujar Rahmadhani.
Dia menjelaskan wisata halal yang mereka siapkan untuk wisatawan yang berkunjung ke Tanah Rencong itu harus sesuai peruntukannya. Dengan kata lain, halal tersebut berkaitan dengan kebersihan makanan dan lokasi wisata yang disajikan kepada turis.
“Halal yang kita maksud adalah dari segi pelayanan, kebersihan, cepat, higienis dan value for money alias tidak ada mark-up harga,” jelasnya.
Tak hanya itu, wisata halal Aceh yang digadang-gadang oleh Rahmadhani juga berkaitan dengan dukungan fasilitas prima bagi wisatawan yang hendak menikmati kawasan hiburan. Misalnya dengan mendorong seluruh resort dan hotel untuk menyediakan fasilitas musholla atau tempat shalat yang mumpuni. Karena menurutnya banyak wisatawan muslim yang ingin berplesiran tanpa melupakan jadwal ibadah mereka.
“Nah, disana kita dorong pelaku pariwisata di Aceh untuk menyediakan paket wisata yang memfasilitasi hal-hal semacam itu,” katanya.
Kata Rahmadhani lagi, memang belum seluruh kawasan Banda Aceh yang menjalankan standar yang diusung oleh Disparbud Aceh. Meski demikian ia optimis dalam beberapa waktu ke depan Aceh akan menjadi pusat wisata halal di Indonesia.
Tiga strategi yang tengah dilaksanakan saat ini ialah dengan membangun infrastruktur pariwisata yang memadai (aksesibilitas), mengadakan sejumlah acara baik level daerah, nasional dan internasional (atrakasi) dan fasilitas penunjang wisata yang memudahkan turis untuk menikmati keindahan alam dan budaya Aceh (amenitas).
“Kita akui kita memiliki banyak kekurangan saat ini. Kami dorong seluruh kabupaten kota yang memiliki sektor pariwisat akan bertanggung jawab. Semua pelaku pariwisata, pemilik resort dan hotel menjadi partner kerja kami,” tukasnya.
Sumber: Rmol.co | Foto: Disbudpar Aceh/Syahrol Rizal
Sumber : disbudpar.acehprov.go.id
0 komentar:
Post a Comment