Kluet Raya News - Memiliki anak yang baik dalam bersikap, cerdas, dan patuh adalah impian
siapa saja. Maka dari itu intuk memilki anak dengan kriteria di atas
adalah sepenuhnya tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak sedini
mungkin. Lantas bagaimanakah cara mendidik anak yang baik dan benar?. Secara teori hal itu tampak mudah namun dalam penerapanya tidak semua orangtua berhasil melakukanya.
Sumber foto : https://hello-pet.com
Cara mendidik anak harus dipahami secara menyeluruh bukan hanya sepenggal-sepenggal saja. Agar anak tumbuh dengan utuh baik secara intelektual, spiritual, dan emosional. Maka mendidik anak seharusnya berupa upaya mengajak dan memotivasi anak kearah positif untuk berani meenukan hal-hal baru secara intelektual, spiritual, dan emosionalnya. Ketiganya jangan dipisahkan apalagi dihilangkan.
Kesalahan yang umum dilakukan orangtua adalah mereka merasa telah cukup hanya dengan memasukan anak kesekolah. Toh mereka juga diajari di sekolahan berbagail hal. Pada posisi ini maka kemungkinan gagal dalam mendidik anak sudah di depan mata. Seharusnya tanggung jawab sebagai orang tua dalam mencetak anak yang berkualitas tidak bisa sampai disitu saja. Apa saja yang harus dilakukan?.
Cara mendidik anak harus dipahami secara menyeluruh bukan hanya sepenggal-sepenggal saja. Agar anak tumbuh dengan utuh baik secara intelektual, spiritual, dan emosional. Maka mendidik anak seharusnya berupa upaya mengajak dan memotivasi anak kearah positif untuk berani meenukan hal-hal baru secara intelektual, spiritual, dan emosionalnya. Ketiganya jangan dipisahkan apalagi dihilangkan.
Kesalahan yang umum dilakukan orangtua adalah mereka merasa telah cukup hanya dengan memasukan anak kesekolah. Toh mereka juga diajari di sekolahan berbagail hal. Pada posisi ini maka kemungkinan gagal dalam mendidik anak sudah di depan mata. Seharusnya tanggung jawab sebagai orang tua dalam mencetak anak yang berkualitas tidak bisa sampai disitu saja. Apa saja yang harus dilakukan?.
1. Ajarkan Kemandirian dan Tanggung Jawab Sejak Usia Dini
Umumnya orang tua memiliki rasa khawatir yang berlebihan pada anak. Maka jangan lagi terlalu berlebihan mengkhawatirkan anak serta over protektif. Belajarlah untuk mempercayai buah hati anda namun tetap memantau dari jauh tanpa pengekangan maupun melindungi kesalahan yang dilakukan.
Ajarkan pada buah hati anda mengetahui benda-benda miliknya serta merapikanya setelah bermain. Ketika sudah masuk masa sekolah ajarkan mereka untuk mempersiapkan keperluanya, beri uang saku dengan diarahkan untuk disisihkan sebagai tabungan.
2. Ajarkan dan Tumbuhkan Rasa Ingin Tahu Anak
Pada usia anak-anak mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ketika melihal benda-benda atau sesuatu yang belum pernah dilihat dan pahami maka biasanya mereka akan bertanya.
Umumnya orang tua memiliki rasa khawatir yang berlebihan pada anak. Maka jangan lagi terlalu berlebihan mengkhawatirkan anak serta over protektif. Belajarlah untuk mempercayai buah hati anda namun tetap memantau dari jauh tanpa pengekangan maupun melindungi kesalahan yang dilakukan.
Ajarkan pada buah hati anda mengetahui benda-benda miliknya serta merapikanya setelah bermain. Ketika sudah masuk masa sekolah ajarkan mereka untuk mempersiapkan keperluanya, beri uang saku dengan diarahkan untuk disisihkan sebagai tabungan.
2. Ajarkan dan Tumbuhkan Rasa Ingin Tahu Anak
Pada usia anak-anak mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ketika melihal benda-benda atau sesuatu yang belum pernah dilihat dan pahami maka biasanya mereka akan bertanya.
Sebagai orang tua anda harus menjawab dengan menjelasan yang mudah
dipahami. Jika anda tidak tau akan hal itu jangan berbohong, berusahalah
menjelaskan selogis mungkin. Hindari mengatakan "Tidak tahu" bisa saja
mengalihkan dengan menyanggupi untuk mencari informasi tersebut. Jika
buah hati anda termasuk yang tidak suka bertanya maka anda bisa
memberikan umpan dengan memberikan penjelasan tanpa ditanya. Misalnya
"itu adalah Gajah, hewan ini suka makan rumput dan memiliki hidung yang
panjang" seperti itu.
3. Ajarkan dan Tumbuhkan Kemampuan Berpendapat Anak
Umumnya orang tua acuh terhadap pendapat anak. Mereka terlalu menganggap tidak penting pendapat anak-anak. Padahal ketika pendapat anak tidak dipedulikan maka bisa berdampak menjadikan anak minder tidak berani berpendapat. Sebagai orang tua sebaiknya belajar mendengarkan pendapat anak, jika memang pendapatnya tidak benar bisa dikoreksi. Misalnya dengan memberi respon positif saat anak berpendapat dengan meberi pujian positif meskipun pendapatnya asal-asalan. Jika anak anda termasuh anak yang pemalu maka anda bisa memberikan umpan dengan mengajukan pertanyaan sehingga memicu buah hati anda untuk melontarkan pendapatnya.\
4. Ajarkan dan Tumbuhkan Rasa Sosial, Bersimpati, Emapti, dll
Sebagai manusia rasa sosial, simpati, empati, dan sikap itu sangat penting. Agar anak tumbuh menjadi manusia yang menghargai orang lain maka sedini mungkin ajarkanlah pada mereka untuk memahami lingkungan sekitar. Ajarkan pada anak anda untuk memberi pada mereka yang membutuhkan, dan tidak bersifat sombong. Misalnya ada pengemis, biarkan buah hati anda yang memberi. Kemudian berikan penjelasan kenapa kita harus memberi dan berbagi.
5. Beri Tauladan Yang Baik, Jadilah Contoh
Sebagai orang tua maka sikap dan prilaku kita adalah contoh utama yang akan di ikuti oleh buah hati kita. Jika ingin anak-anak kita bersikap sopan, bertuturkata yang baik, maka kita harus senantiasa bersikap seperti itu sebagai contoh. Jika ingin anak kita religius, maka kita harus memberi contoh seperti apa orang yang religius itu. Maka dari itu sikap orang tua adalah contoh dan teladan utama bagi anak-anaknya. .
Kesimpulan Cara Mendidik Anak Yang Baik
3. Ajarkan dan Tumbuhkan Kemampuan Berpendapat Anak
Umumnya orang tua acuh terhadap pendapat anak. Mereka terlalu menganggap tidak penting pendapat anak-anak. Padahal ketika pendapat anak tidak dipedulikan maka bisa berdampak menjadikan anak minder tidak berani berpendapat. Sebagai orang tua sebaiknya belajar mendengarkan pendapat anak, jika memang pendapatnya tidak benar bisa dikoreksi. Misalnya dengan memberi respon positif saat anak berpendapat dengan meberi pujian positif meskipun pendapatnya asal-asalan. Jika anak anda termasuh anak yang pemalu maka anda bisa memberikan umpan dengan mengajukan pertanyaan sehingga memicu buah hati anda untuk melontarkan pendapatnya.\
4. Ajarkan dan Tumbuhkan Rasa Sosial, Bersimpati, Emapti, dll
Sebagai manusia rasa sosial, simpati, empati, dan sikap itu sangat penting. Agar anak tumbuh menjadi manusia yang menghargai orang lain maka sedini mungkin ajarkanlah pada mereka untuk memahami lingkungan sekitar. Ajarkan pada anak anda untuk memberi pada mereka yang membutuhkan, dan tidak bersifat sombong. Misalnya ada pengemis, biarkan buah hati anda yang memberi. Kemudian berikan penjelasan kenapa kita harus memberi dan berbagi.
5. Beri Tauladan Yang Baik, Jadilah Contoh
Sebagai orang tua maka sikap dan prilaku kita adalah contoh utama yang akan di ikuti oleh buah hati kita. Jika ingin anak-anak kita bersikap sopan, bertuturkata yang baik, maka kita harus senantiasa bersikap seperti itu sebagai contoh. Jika ingin anak kita religius, maka kita harus memberi contoh seperti apa orang yang religius itu. Maka dari itu sikap orang tua adalah contoh dan teladan utama bagi anak-anaknya. .
Kesimpulan Cara Mendidik Anak Yang Baik
Dari beberapa pembahasan di atas tentang cara mendidik anak yang baik
bisa disimpulkan bahwa anak harus diberi perhatian dan kasih sayang
serta kepercayaan. Orang tua harus menyadari sepenuhnya bahwa buah hari
mereka akan menyerap setiap hal dan kejadian disekitarnya maka dari itu
contoh terbaik adalah lingkungan keluarga anda.
Jangan berlebihan
memproteksi anak dan jangan berlebihan mengabaikanya. Kasih sayang
keluarga adalah kunci kesuksesan dalam mendidik anak.
0 komentar:
Post a Comment