Sempat Menghilang 32 Tahun Lalu, Akhirnya Warga Kluet Utara di Pertemukan Lewat Media Sosial Facebook

 

KLUETRAYANEWS.COM, KLUET UTARA - Kisah Tarmizi (49) warga Gampong Pulo Kambing, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan menghilang di tahun 1988 yang akhirnya ditemukan via Facebook oleh keponakan kandungnya kian menyedot perhatian publik.

Sejumlah kalangan menilai kehadiran Facebook sangat bermanfaat untuk masyarakat dalam mencari pertemanan dan membangun silaturahmi kembali dengan orang yang sudah sekian lama tak berjumpa.

Salah satunya kisah Tarmizi, yang sudah 32 Tahun menghilang, akhirnya dipertemukan kembali dengan keluarganya melalui sarana media sosial facebook.

"Pada tahun 1988, abang sepupu saya itu menghilang begitu saja tanpa kabar. Upaya pencarian juga dilakukan namun tidak membuahkan hasil. Keluarga sempat berpikir kalau Abang sepupu saya itu sejak tahun itu merantau ke Banda Aceh," kata Hasbaini SPd MPd, adek sepupu Tarmizi.

Makanya, tambah Hasbaini, saat bencana tsunami memporak-parandakan Aceh, keluarga besarnya menduga kalau Tarmizi ikut terkena musibah stunami dan sudah pasrah dengan tidak lagi mencari dimana keberadaan Tarmizi.

"Sebab sesudah tsunami, keluarga juga tidak mendapatkan kabar sama sekali tentang keberadaan bang Tarmizi," kata Hasbaini

Hasbaini yang juga Humas di Politeknik Aceh Selatan (Poltas) ini juga menceritakan kisah haru saat penyambutan Tarmizi saat tiba di kampung halamannya bersama dua anak dan saudara angkatnya.

"Tangis harus mewarnai acara penyambutan Bang Tar. Beliau tadi pagi sudah kembali lagi ke Padang, Sumatera Barat dan InsyaAllah akan pulang lagi saat lebaran," kata Hasbaini. 

Menurut Hasbaini, pria dengan nama Tarmizi (49) warga Gampong Pulo Kambing, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan ini menghilang di tahun 1988. Melalui media sosial facebook dia dipertemukan kembali berkat permintaan pertemanan dengan akun Amir Putra Kluet.

"Pada tanggal 03 Januari 2021 jam 20.00 Wib, Amir Husen yang saat ini berdomisili di Banda Aceh dan langsung video call dengan Tarmizi melalui akun facebooknya Meizi. Alangkah terkejutnya Amir Husen, wajah Tarmizi sangat mirip dengan ayahnya yang tak lain abang kandung dari Tarmizi," ungkap Hasbaini.

Hasbaini juga menjelaskan bahwa Amir Husen merupakan pemilik akun Amir Putra Kluet yang tidak lain merupakan anak kandung dari Sarwan Zaitim yang merupakan abang kandung dari Tarmizi.

"Ketika gempa bumi dan tsunami Aceh 2004, keluarga sempat putus asa dengan keberadaan Tarmizi yang belum ada khabar. Karena waktu itu keluarga menduga Tarmizi merantau ke Banda Aceh dan ikut terkena tsunami," jelasnya.

Namun tak disangka, berkat akun facebook, Allah SWT mempertemukan kembali Tarmizi dengan keluarga, sehingga kerinduan yang mendalam nenek Fatimah Nun ibunda Tarmizi terobati. Isak tangis haru pun sempat terjadi saat keluarga besarnya menyambut kepulangan Tarmizi (Meizi).

Selama 32 tahun Tarmizi telah berkelana di berbagai daerah dan saat ini menetap di Padang, Sumatera Barat dan sudah berkeluarga serta dikaruniai empat orang anak. Saat pulang ke Kampung halamannya Tarmizi ikut membawa 2 orang anaknya dan kakak ipar, serta saudara angkatnya.

"Mereka menempuh perjalanan 3 hari 3 malam dari Padang menuju Pulo Kambing, Kluet Utara Aceh Selatan. Pada kesempatan ini, Tarmizi juga ikut menziarahi makam Ayahnya yang sudah meninggal," cerita Hasbaini.(*)



Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul

https://aceh.tribunnews.com/2021/01/30/sepupu-tarmizi-32-tahun-lalu-abang-sepupunya-menghilang-tanpa-khabar-facebook-mempertemukan-mereka?page=2

Sumber : Serambinews.com

Share on Google Plus

About Kluet Raya News

0 komentar: