Foto : metrum.co.id ilustrasi banjir |
KLUETRAYANEWS.com, TAPAKTUAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan mencatat jumlah penyintas banjir di kabupaten setempat berjumlah 8,295 jiwa atau 2,530 Kepala Keluarga.
Dari jumlah 8,295 jiwa tersebut BPBD setempat mencatat tidak hanya korban banjir, namun juga warga yang terdampak akibat tanah longsor yang menutupi badan jalan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Selatan, Cut Sazalisma, mengatakan adapun rincian kecamatan yang dilanda banjir dan longsor yakni Kecamatan Trumon berjumlah satu desa yakni Gampong Teungoh dengan jumlah korban terdampak 110 jiwa atau 39 Kepala Keluarga.
"Lalu kecamatan Kluet Tengah jumlah desa terendam banjir ada lima, meliputi Desa Simpang Dua dengan jumlah warga terdampak 350 jiwa atau 167 KK, Koto 1,316 jiwa atau 450 KK, disusul Desa Malaka dengan warga terdampak 610 jiwa atau 270 KK, Mersak 578 jiwa atau 250 KK dan Desa Pulo Air 349 jiwa atau 150 KK," kata Cut Sazalisma.
Sedangkan untuk Kecamatan Pasie Raja, dengan jumlah desa terendam sebanyak tujuh desa dengan rincian Desa Silolo warga terdampak 1,335 jiwa atau 315 KK, Desa Panton Bili 800 jiwa atau 170 KK, Kampung Baru 224 jiwa atau 55 KK, Pante Raja 822 jiwa atau 167 KK, Desa Ie Mirah 561 jiwa atau 187 Kk, Desa Krueng Kale 250 Jiwa atau 80 KK dan Desa Ladang Tuha dengan jumlah terdampak 853 jiwa atau 209 KK.
Untuk Kecamatan Samadua satu desa yakni desa baru dengan jumlah warga terdampak 8 jiwa atau 2 KK. Sedangkan untuk Kecamatan Tapaktuan, kata dia, terjadi banjir dan longsor untuk Desa Lhok Bengkuang dengan jumlah warga terdampak 85 jiwa atau 17 KK, dan Desa tepi Air jumlah warga terdampak Banjir 8 Jiwa atau 2 KK.
"Untuk Kecamatan Kota Bahagia itu ada tiga desa yaitu Desa Beutong dengan warga terdampak 315 jiwa atau 84 KK, Ujong Gunong Rayeuk 327 jiwa atau 100 KK sedangkan Ujong Gunong Cut 100 Jiwa atau 33 KK," ungkapnya.
Sumber : ajnn.net
0 komentar:
Post a Comment