Kluet Raya News - Menurut sebuah studi di Amerika Serikat, banyak pria yang mengalami peningkatan berat badan drastis setelah menjadi ayah.
Studi tersebut menganalisa informasi lebih dari 10.000 pria di AS yang kehidupannya dimonitor, mulai dari mereka masih remaja sampai dengan usia pertengahan 30-an.
Lalu, satu dari tiga responden pria yang menjadi ayah di usia awal 20-an.
Memasuki periode menjadi orangtua, rata-rata pria yang baru saja menjadi ayah mengalami lonjakan masa indeks tubuh.
Responden pria yang tingginya 1,8 meter, ditemukan mengalami kenaikan berat badan hingga dua kilogram.
Kondisi itu, terbilang kontras, mengingat responden pria yang belum berkeluarga dan tidak memiliki anak, hanya mengalami kenaikan berat badan sebanyak 0,06 kilogram, dari usia 23 tahun hingga masa penelitian berakhir.
Menurut para peneliti, sebagian besar responden pria mengaku tak lagi menerapkan gaya hidup sehat ketika memiliki karena tak punya banyak waktu.
Studi tersebut menganalisa informasi lebih dari 10.000 pria di AS yang kehidupannya dimonitor, mulai dari mereka masih remaja sampai dengan usia pertengahan 30-an.
Lalu, satu dari tiga responden pria yang menjadi ayah di usia awal 20-an.
Memasuki periode menjadi orangtua, rata-rata pria yang baru saja menjadi ayah mengalami lonjakan masa indeks tubuh.
Responden pria yang tingginya 1,8 meter, ditemukan mengalami kenaikan berat badan hingga dua kilogram.
Kondisi itu, terbilang kontras, mengingat responden pria yang belum berkeluarga dan tidak memiliki anak, hanya mengalami kenaikan berat badan sebanyak 0,06 kilogram, dari usia 23 tahun hingga masa penelitian berakhir.
Menurut para peneliti, sebagian besar responden pria mengaku tak lagi menerapkan gaya hidup sehat ketika memiliki karena tak punya banyak waktu.
“Anda memiliki prioritas baru dan tanggung jawab lebih ketika memiliki anak, sehingga banyak dari Anda yang tidak lagi mengurus diri sendiri. Jangankan untuk berolahraga, membuat makanan sehat pun juga tidak sempat,” ujar Dr Craig Garfield, Associate Professor of Pediatrics and Medical Sosial Sciences, Northwestern University Feinberg School of Medicine.
“Banyak pria yang lebih mendulukan kebutuhan keluarga ketimbang keperluan diri sendiri,” imbuhnya.
0 komentar:
Post a Comment