Kluet Raya News - Langsa - Penyelenggaraan festival budaya merupakan salah satu upaya atau sebuah tekat memperkuat semangat untuk membangkitkan kembali seni budaya Aceh, sebagai penguat keberlangsungan pembangunan, Senin (26/9/2016).
Foto : Salah satu peserta festival katagori zikir mauled sedang tampil di Lapangan Merdeka Langsa.
"Melalui momentum festival ini mari kita memperkuat rasa cinta kepada budaya lokal sekaligus sebagai alat perekat rasa persaudaraan dan kebersamaan di Aceh khususnya Kota Langsa," sebut Asisten II Setda Kota Langsa, Kamarullah pada acara festival zikir mauled, dalael khairat,tarian Aceh dan seudati, dalam rangka menyambut HUT ke-15 Pemko Langsa di Lapangan Merdeka Langsa.
Karena dengan menghidupkan budaya lokal akan memperkokoh identitas diri sekaligus sebagai sikap kepedulian sejarah pada seni budaya lokal yang patut diberikan apresiasi.
Apalagi, kita melihat antusias masyarakat Kota Langsa, yang mengikuti kegiatan ini semakin meningkat dari tahun ke tahun dan ini sebagai tanda bahwa masyarakat kita masih senang dan mencintai akan budaya sendiri.
Selain itu, dengan adanya kegiatan festival seperti ini, mudah-mudahan kita menyadari bahwa seni budaya Aceh yang bernafaskan Islam akan memiliki arti strategis sebagai bagian dari pembinaan umat Islam.
"Kita harap kepada semua elemen masyarakat terutama para pemuda-pemudi dapat terus melestarikan budaya dan seni lokal agar dapat terus berlanjut di masa yang akan datang,”harapnya.
Kasubag Adat dan Budaya pada Bagian Keisitimewaan Aceh Setdakot Langsa, Sri Verawati,menyebutkan, untuk katagori zikir mauled diikuti sebanyak 14 grup, dalael khairat delapan grup, tarian Aceh, tingkat SD/MI 17 grup, tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK masing-masing tujuh grup, seudati tingkat SD/MI sebanyak 10 grup, tingkat SMP?MTs dan SMA/MA/SMK masing-masing empat grup.
Untuk, para pemenang nantinya akan diberikan hadiah berupa tropi plus uang pembinaan untuk masing-masing katagori mulai juar I,II,III dan juara harapan I,II,III.
0 komentar:
Post a Comment