Mengenal Lebih Dekat Ikan Papuyu Istilah Krup di Kluet

Kluetrayanews.com, KLUET RAYA - Bagi masyarakat Aceh Selatan umumnya khususnya warga Kluet, ikan papuyu atau sering di sebut ikan krup adalah salah satu ikan primadona sebagai ikan konsumsi.

Ikan papuyu atau krup rasanya yang gurih dan lezat benar-benar membuat ikan ini selalu dicari dan membuat orang ketagihan untuk menyantapnya. Ikan yang bernama ilmiah Anabas testudeneus Bloch termasuk dalam Phyllum Chordata, Sub kelas Teleostei, Ordo Labyrinthici, Family Anabantidae dan genus Anabas.

Beberapa nama daerah ikan papuyu yaitu krup (Kluet) betik (Jawa dan Sunda), puyu (Malaya dan Jamee), puyo-puyo (Bintan), Geteh-geteh (Manado) dan Kusang (Danau Matanua).

Secara morfologis bentuk tubuh ikan papuyu atau krup agak lonjong dan menjadi pipih kebagian belakang, ukuran kepala lebih besar dari badan dan mulutnya tidak dapat disembulkan sebagaimana ikan mas.

Semua bagian badan dan kepala bersisik kasar dan besar-besar dengan warna agak kehijauan. Sirip ekor bentuknya bulat, jari-jari keras dan sirip perut serta kelopak insang dapat digerakkan dan dapat digunakan untuk bergerak (berjalan) dipermukaan tanah. Beratnya di alam dapat mencapai 250 gram per ekor.

Ikan papuyu banyak ditemui di perairan umum seperti danau, sungai, rawa dan genangan air tawar. Daerah penyebarannya meliputi Aceh, Kalimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Papua.

Dialamnya ikan papuyu tumbuh normal pada kisaran kualitas air untuk suhu 240C – 34oC dan derajat keasaman (pH) 4 – 8. Ikan papuyu tahan terhadap kekeringan dan kadar oksigen yang rendah. Biasanya tahan hidup selama 1 minggu tanpa air dan tinggal dalam lumpur selama 1 – 2 bulan.

Di alam ikan papuyu biasanya pindah pada awal musim penghujan yaitu pada kawasan yang kering pada musim kemarau dan berair pada musim penghujan. Jika kawasan itu sudah digenangi air maka ikan papuyu akan pergi ke daerah itu untuk memijah.

Selama musim penghujan dapat terjadi 3 kali proses pemijahan. Telur ikan papuyu bersifat melayang (pelagis) dan akan terbawa arus dan masuk ke rawa-rawa, danau maupun genangan air lainnya di perairan umum.

Ada daerah tertentu yang biasanya mudah untuk didapatkan ikan jenis ini, seperti ujung barat pulau dua, perairan menggamat, air tawar pedesaan malaka, desa koto, desa indarung dan desa-desa lainnya atau daerah kayu bakongan timur. 

Akhir-akhir ini kenyataannya sangat susah mendapatkan jenis ikan ini karena menurut cerita warga, benih atau anak-anaknya sudah "dibekupi" oleh ikan predator yaitu sejenis Lele Sangkuriang /jumbo yang hidup bebas dan liar.

Spesies satu ini bukan sengaja dibudidayakan seperti biasanya tetapi jenis ikan pemangsa ini hidup bebas di perairan suku Kluet, ukuran spesies ini bisa mencapai sebesar paha orang dewasa, mencapai 1 meter ukuran panjang. (zw).
Share on Google Plus

About admin

0 komentar: