Kluetrayanews.com, KAIRO - Seorang gadis cilik berdiri sendirian dengan pandangan kosong di depan reruntuhan bangunan.
Pakaiannya yang putih berlumur darah semetara tangan kanannya memegang boneka beruang yang juga terkena bercak darah.
Itulah sebuah foto yang ditujukan untuk menggambarkan buruknya kondisi di Aleppo, Suriah. Sayangnya foto itu palsu.
Dan yang mengungkap kepalsuan foto itu adalah pemerintah Mesir yang menyebut foto tersebut sengaja dibuat beberapa orang di kota Port Said.
Melalui akun Facebook-nya, Kemendagri Mesir mengatakan, aparat keamanan memergoki Mustafa (21) sedang memotret Ragd (12), gadis yang berpose sebagai korban perang Aleppo itu.
Mustafa, selama ini dikenal sebagai juru foto pernikahan atau acara-acara seremonial lain di kota itu.
"Saat diperiksa, tersangka mengatakan dia sudah beberapa kali membuat foto palsu soal Aleppo untuk disebar di media sosial," ujar Kemendagri Mesir.
Pihak kementerian juga menggunggah video penangkapan dan pemeriksaan tersangka ke dunia maya.
Sementara untuk menggambarkan puing-puing Aleppo, pengambilan gambar dilakukan di lokasi bangunan yang belum lama ini digusur.
Sedangkan untuk darah di pakaian yang dikenakan bocah perempuan itu, tersangka menggunakan cat merah.
Cat itu kemudian dicipratkan ke tubuh gadis model tersebut, ke boneka beruangnya, serta ke perban palsunya.
Gadis yang menjadi model itu sudah mengenal sang fotografer dan dia datang ke lokasi pemotretan bersama ibunya, snag fotografer, dan tiga orang lainnya.
Kini Mustara, si fotografer, ditahan kepolisian sementara orang-orang lainnya termasuk Ragd si model dibebaskan dan dikembalikan ke orangtuanya.(Russia Today).
Sumber : Kompas.com
0 komentar:
Post a Comment